MAKALAH
PENELITIAN EKSPERIMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah
Satu Tugas TerstrukturPada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran
Matematika
Oleh:
kelompok VIII
pmtk
vb
1.
JUMMY YANTI :
2411. 049
2.
suci fitrianti :
2411. 039
3.
ZYETRA ANDIKA : 2411. 048
Dosen Pembimbing
M.IMAMMUDIN M. Pd
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya
kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Metodologi
Penelitian Perencanaan dan Pengajaran Matematika dengan judul ”Penelitian
Eksperimen” ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringan salam penulis do’akan
kepada Allah SWT agar senantiasa tercurahkan buat tambatan hati pautan cinta
kasih yakninya Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Pembimbing Metodologi
Penelitian Perencanaan dan Pengajaran Matematika secara khususnya.
Penulis menyadari dalam
peyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena penulis masih dalam
tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari
penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Bukittinggi,
Oktober 2013
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Dalam
melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan.Namun
tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan
tujuan penelitian.Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia adalah
metode eksperimen.Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang
banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Untuk
dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu
segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen.Baik yang
berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat,
langkah-langkah penelitian, serta validitas dalam penelitian eksperimen.
Selanjutnya,
untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah ini yang
berjudul “Penelitian Eksperimen”akan
dibahas mengenai metode penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di
dalamnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian penelitian
eksperimen ?
2. Bagaimana karakteristik penelitian
eksperimen ?
3. Bagaimana rancangan penelitian
eksperimen ?
4. Bagaimana teknik penelitian
eksperimen ?
5. Bagaimana validitas penelitian
eksperimen ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Menjelaskan pengertian penelitian
eksperimen ?
2. Menjelaskankarakteristik penelitian
eksperimen ?
3. Menjelaskanrancangan penelitian
eksperimen ?
4. Menjelaskanlangkah-langkahpenelitian
eksperimen ?
5. Menjelaskan validitas penelitian
eksperimen ?
BAB II
PEMBAHASAN
PENELITIAN EKSPERIMEN
A. PENGERTIAN
PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang
sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan.
Penelitian eksperimen, tentu saja dimaksudkan untuk
menguji suatu hipotesis.karena itu, setelahnya masalah sibatasi dengan tegas,
peneliti perlu mengembangkan hipotesis yang kan di ujinya. Dalam pengujian dimaksud hipotesisnya boleh jadi
bisa diterima tapi bisa juga ditolak. Diterima atau ditolaknya hipotesis itu,
tergantung pada hasil observasi terhadap hubungan variable pada objek
eksperimen.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen
dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam
laboratorium dan di luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam
pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar
laboratorium.Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki
oleh penelitian di luar laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga
lebih cocok dilakukan dalam bidang pendidikan.
B. KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian dengan metode eksperimen merupakan
penelitian dengan pendekatan yang lebih efektif dibandingkan dengan observasi
naturalistic yang digunakan dalam penelitian deskriptif untuk menentukan
kausalitas dari serangkaian variable penelitian.
Penelitian
dengan metode eksperimen ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Adanya
manipulasi variable (baik dalam lingkungan internal ataupun eksternal)
Manipulasi
dilakukan secara sistematik dan
langsung gun mencapai tujuan tertentu (tujuan penelitian). Hal ini dikarenakan
dalam eksperimen dibutuhkan suatu perlakuan tertentu atas suatu variable yang
menjadi amatan, dan bisa jadi akan sangat berbeda hasilnya jika pengaruh
variable yang tidak diamati dan idak dinetralisir.
2. Adanya kontrol yang ketat atas variabel
lingkungan internal dan eksternal.
Kontrol dalam eksperimen dilakukan
baik terhadap variabel yang menjadi amatan maupun yang tidak menjadi
amatan.Untuk variabel amatan, pengontrolan dilakukan melalui manipulasi
langsung guna mencapai tujuan penelitian. Sementara kontrol untuk variabel yang
tidak menjadi amatan adalah kontrol atas variabel yang diduga menjadi
pengganggu dalam proses penelitian ataupun menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam membuat kesimpulan penelitian. Variabel non amatan ini disebut dengan
variabel lain-lain (extraneous variable) atau variabel pengganggu.
3. Pengukuran respon, yang disebut
dengan variabel dependen.
Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian
eksperimen, yaitu :
a. Variabel-veniabel penelitian dan
kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik
dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (acak).
b.
Adanya
kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan
kelompok eksperimen.
c.
Penelitian
ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi
variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi
variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak
menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi
kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan
penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan
secara acak.
d.
Validitas
internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian
eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada
saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
e.
Validitas
eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan
penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi
yang sama.
f.
Semua
variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara
sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
Selain itu, dalam penelitian
eksperimen ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan
penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan. Variabel kontrol
disini adalah inti dari metode eksperimental, karena variabel control inilah
yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada perubahan, maupun perbedaan
yan terjadi akibat perbedaan perlakuan yang diberikan. Sedangkan manipulasi
disini adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen.Dalam
penelitian ini, yang dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan
kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya berbeda. Setelah peneliti
menerapkan perlakuan eksperimen, ia harus mengamati untuk menentukan apakah
hipotesis perubahan telah terjadi (Observasi).
Dari beberapa penjelasan diatas
secara garis besar dapat kita simpulkan karakteristik penelitian eksperimen
adalah antara lain :
1. Menggunakan kelompok kontrol sebagai
garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan
eksperimental.
2. Menggunakan sedikitnya dua kelompok
3. Harus mempertimbangkan kesahihan ke
dalam (internal validity).
4. Harus mempertimbangkan kesahihan
keluar (external validity).
C. RANCANGAN
PENELITIAN EKSPERIMEN
Rancangan Penelitian Eskperimen digunakan untuk
mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel, dimana sebabnya merupakan
intervensi peneliti.
Rancangan
penelitian eksperimen terdiri dari :
a. Pra Eksperimental
Pra
Eskperimental adalah penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok
studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta pengambilan respondon tidak
dilakukan randomisasi.
Dikatakan
pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh.Hal ini disebabkan karena masih terdapat variabel luar yang
ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat (dependen).Jadi hasil
eksperimen yang merupakan variabel terikat (dependen) itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel bebas (independen).Hal ini bisa saja terjadi karena
tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara acak (random). Bentuk
pra-experimental antara lain:
a) Rancangan
kasus bentuk tunggal
Bentuk
ini bisa sangat lemah kekuatannya untuk digeneralisasikan, lebih-lebih bila
sudah ada sejak semulanya.
Dimana dalam rancangan
penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan
selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen
dan hasil adalah sebagai variabel dependen).Dalam eksperimen ini subjek
disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
b) Rancanagn
Satu Kelompok Pretest-Postes
Dalam
rancangan ini, pengaruhatau efek suatu tritmen diputuskan berdasarkan perbedaan
antara pretest dengan posttes.
Kalau pada rancangan
“a” tidak ada pretest, maka pada rancangan ini terdapat pretest sebelum diberi
perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
c) Rancangan
perbandingan kelompok static
Pada
rancangan ini membandingkan suatu kelompok yang menerima tritmen eksperimental
dengan kelompok lainnya yang tak mendapat tritmen.
Pada rancangan ini
terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua
yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah
untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
b. Quasy Experiment
Quasy
Experiment adalah penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini sudah ada
kelompok studi dan kelompok kontrol, namun pengambilan responden belum
dilakukan secara randomisasi.
Pada
rancangan quasi eksperimen terbagi atas :
1. Rancangan
pretest-posttes yang tak ekivalen
Rancangan
ini biasanya dipakaipada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas untuk yang
sudah ada sebagai kelompoknya, baik untuk eksperimen maupun untuk kelompok
control.
2. Rancangan
pretest-posttes pada kelompok tunggal yang materinya ekivalen
Ada
dua hal menrik dari rancangan jenis ini yaitu, bisa dilaksanakan pada kelas
utuh tanpa harus bingung dengan pengorganisasian kembali jadwal luas .Disamping
itu situasi buatan dengan segala macam pengaruhnya dapat dikurangi.Dengan
demikian, penangannya dapat dipadukan dengan kegiatan rutin dikelas
bersangkutan.
c. True Experiment
True
Experiment Design adalah penelitian experimen dimana kelompok studi dan
kelompok kontrol pengambilan sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta
pada kelompok studi dilakukan intervensi variabel sebab sedang pada kelompok
kontrol tidak dilakukan intervensi.
Dikatakan
true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam
rancangan ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen.Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi.Ciri utama dari true experimental
adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol
diambil secara random (acak) dari populasi tertentu.Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random. Desain true
experimental terbagi atas :
1. Posstest-Only
Control Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok
yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan
(X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
2. Pretest-Posttest
Control Group Design
Dalam
rancangan ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak/random, kemudian
diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
3. The
Solomon Four-Group Design
Dalam rancangan ini, dimana salah satu
dari empat kelompok dipilih secara random. Dua kelompok diberi pratest dan dua
kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok pratest dan satu dari kelompok
nonpratest diberi perlakuan eksperimen, setelah itu keempat kelompok ini diberi
posttes.
D. LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN EKPERIMEN
Menurut Sukardi, (2003) pada
umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkahseperti
berikut ini :
1. Melakukan kajian secara induktif
yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
2. Melakukan kajian secara induktif
yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
3. Mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah.
4. Melakukan studi literatur dan
beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan
variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
5. Membuat rencana penelitian yang
didalamnya mencakup kegiatan:
d. Mengidentifikasi variabel luar yang
tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
e. Menentukan cara mengontrol.
f. Memilih rancangan penelitian yang
tepat.
g. Menentukan populasi, memilih sampel
(contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian.
h. Membagi subjek dalam kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen.
i.
Membuat
instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh
instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
j.
Mengidentifikasi
prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
a) Melaksanakan eksperimen.
b) Mengumpulkan data kasar dan proses
eksperimen.
c) Mengorganisasikan dan
mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
d) Menganalisis data dan melakukan tes
signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap
signifikasi hasilnya.
e) Menginterpretasikan basil, perumusan
kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.
E.
VALIDITAS
PENEITIAN EKSPERIMEN
Suatu eksperimen mempunyai
kostribusi yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, maka mestilah memiliki
dua tipe validitas, yaitu:
1. Validitas internal
Dalam
setiap penelitian eksperimental yang berkaitan dengan validitas internal
mengandung beberapa kelemahan.Ada sejumlah factor yang jelas membahayakan
kekuatan eksperimen didalam mengevaluasi pengaruh atau efek variable bebas.
Donald T Campbell dan Julian C Stanley mengatakan bahwa fakto-faktornya adalah
:
a. Kematangan
b. Peristiwa sewaktu-waktu
c. Pengukuran tak stabil
d. Regresi statistic
e. Pilihan yang berbeda
f. Menguapnya sampel eksperimen
2. Validitas eksternal
Validitas eksternal berurusan dengan
kekuatan sesuatu eksperimen untuk digeneralisasikan penemuam-penemuannya ke
populasi yang lebih luas.Dalam validitas eksternal ada beberapa ancaman yang
mesti diperhitungkan, serta perlu mengupayakan penaggulangannya. Ancaman
tersebut adalah :
a. Latar eksperimen yang buatan
b. Pengaruh placebo hawthorne
c. Kontaminasi
d. Campur tangan tritmen sebelumnya
e. Pilihan yang sama
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat
diperoleh simpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap
subjek penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif
karena jika dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya
berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering
dilakukan peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian eksperimen.
Sugiyono, 2009 MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/27/metode-penelitan-eksperimen/
Sukardi, 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Faisal, S. 1982. Metodologi
Penelitian Pendidikan.Surabaya: Usaha Nasional
Danim, S. 2002. Menjadi Peneliti
Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
haloo.. isinya sudah bagus namun tampilannya agak susah dibaca karena background yg terlalu ramai dan warna tulisan putih. makasih udah mau baca celotehan saya semoga lebih baik lagi ya :)
BalasHapusSaya kasih saran ya, sebaiknya backgroundnya itu diganti kalau ngak warna tulisannya karena tulisan nya itu agak susah dibaca, ini untuk kenyamanan reader dalam membacanya. Thank you
BalasHapus